Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan kartu debit dan kartu kredit, jangan sampai salah!

Penggunaan kartu debit dan kartu kredit saat ini sudah sangat lumrah dan lazim digunakan oleh masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh kedua jenis kartu ini dalam berbagai transaksi pembayaran.

Kartu debit dan kartu kredit memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran secara elektronik tanpa harus membawa uang tunai secara fisik. Selain itu, penggunaan kartu debit dan kartu kredit juga memungkinkan untuk melakukan pembayaran secara online atau melalui layanan pembayaran digital seperti e-wallet.

Perbedaan kartu debit dan kartu kredit

Perbedaan kartu debit dan kartu kredit
Saat ini banyak masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami perbedaan antara kartu kredit dan kartu debit, mungkin salah satunya anda yang sedang membaca artikel ini. Untuk yang ingin mengetahui mengenai Perbedaan kartu debit dan kartu kredit bisa baca sampai selesai agar lebih faham.

Pengertian kartu debit dan kartu kredit

Kartu debit dan kartu kredit adalah dua jenis kartu yang digunakan untuk memudahkan transaksi pembayaran secara elektronik tanpa menggunakan uang tunai secara fisik.

Kartu debit adalah kartu yang terkait langsung dengan rekening bank nasabah. Dalam penggunaannya, transaksi yang dilakukan dengan kartu debit akan langsung memotong saldo dari rekening nasabah. Kartu debit biasanya digunakan untuk transaksi pembayaran di merchant atau toko-toko, serta pengambilan uang di mesin ATM.

Sementara itu, kartu kredit adalah kartu yang memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dengan fasilitas pinjaman dari bank atau penerbit kartu. Dalam penggunaannya, nasabah akan mendapatkan limit kredit yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi pembayaran. 

Setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit akan diakumulasikan dalam bentuk tagihan bulanan yang harus dibayar oleh nasabah.

Perbedaan utama antara kartu debit dan kartu kredit

Perbedaan utama antara kartu debit dan kartu kredit

  • Perbedaan sistem pembayaran

Perbedaan utama antara kartu debit dan kartu kredit adalah pada sistem pembayarannya. Kartu debit mengambil dana langsung dari rekening bank pemegang kartu, sedangkan kartu kredit memberikan pemegang kartu kredit akses ke dana yang dipinjamkan oleh bank atau penerbit kartu kredit. 

Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang perbedaan sistem pembayaran pada kartu debit dan kartu kredit:

1. Kartu Debit

Saat menggunakan kartu debit untuk melakukan transaksi, dana akan langsung dipotong dari saldo rekening bank pemegang kartu. Dalam hal ini, pemegang kartu hanya dapat menghabiskan dana yang ada di rekening bank mereka, dan tidak dapat menghabiskan dana yang lebih dari itu. 

Kartu debit juga dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari mesin ATM, dengan biaya penarikan yang mungkin berbeda-beda tergantung pada bank dan jaringan ATM.

2. Kartu Kredit

Saat menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi, bank atau penerbit kartu kredit akan memberikan akses kepada pemegang kartu untuk meminjam uang untuk melakukan pembelian barang atau jasa. 

Pemegang kartu kredit harus membayar kembali uang yang dipinjam dengan bunga dan biaya lainnya pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan oleh bank atau penerbit kartu kredit. 

Pemegang kartu kredit juga dapat menarik uang tunai dari mesin ATM, tetapi biaya penarikan uang tunai biasanya lebih tinggi dan bunga mulai berlaku sejak saat penarikan tunai dilakukan.

Dalam hal penggunaan kartu kredit, bank atau penerbit kartu kredit memberikan pemegang kartu kredit batas kredit atau batas maksimum yang dapat digunakan untuk pembelian barang atau jasa. 

Batas kredit ini bergantung pada kebijakan masing-masing bank atau penerbit kartu kredit dan kemampuan finansial pemegang kartu. Jumlah pembelian yang dilakukan dengan kartu kredit akan ditambahkan ke tagihan bulanan pemegang kartu kredit, yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu. 

Jika pemegang kartu kredit tidak membayar tagihan tepat waktu, mereka akan dikenakan biaya keterlambatan dan bunga yang tinggi.

  • Limit transaksi kartu debit dan kartu kredit

Limit transaksi pada kartu debit dan kartu kredit berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing bank atau penerbit kartu. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang limit transaksi pada kartu debit dan kartu kredit:

1. Limit Transaksi Kartu Debit

Limit transaksi pada kartu debit biasanya ditetapkan oleh bank yang menerbitkan kartu. Limit transaksi ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kartu debit, kebijakan bank, dan saldo rekening nasabah.

Sebagai contoh, limit harian kartu debit biasanya berkisar antara beberapa juta rupiah hingga puluhan juta rupiah tergantung pada jenis kartu debit yang digunakan dan bank yang menerbitkan kartu. 

Namun, beberapa bank juga menetapkan limit transaksi yang lebih rendah untuk beberapa jenis transaksi tertentu, seperti transfer antar bank.

2. Limit Transaksi Kartu Kredit

Limit transaksi pada kartu kredit ditetapkan oleh penerbit kartu kredit dan bergantung pada profil risiko dan kemampuan finansial pemegang kartu. Limit transaksi ini juga dapat berubah seiring dengan perubahan kebijakan penerbit kartu kredit dan performa kredit pemegang kartu. 

Sebagai contoh, limit kredit pada kartu kredit dapat berkisar dari beberapa juta hingga ratusan juta rupiah tergantung pada kebijakan penerbit kartu kredit dan kemampuan finansial pemegang kartu.

Namun, pemegang kartu kredit perlu berhati-hati dalam menggunakan limit kredit pada kartu kredit, karena penggunaan melebihi limit kredit dapat menyebabkan dikenakan biaya over limit dan bunga yang lebih tinggi.

Perlu diingat bahwa limit transaksi pada kartu debit dan kartu kredit dapat berbeda-beda antara satu bank atau penerbit kartu dengan yang lainnya. 

Sebelum menggunakan kartu debit atau kartu kredit, sebaiknya pemegang kartu memahami terlebih dahulu kebijakan dan limit transaksi yang berlaku pada kartu yang dimilikinya.

  • Biaya dan bunga kartu debit dan kartu kredit

Biaya dan bunga pada kartu debit dan kartu kredit berbeda. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai biaya dan bunga pada kartu debit dan kartu kredit:

1. Biaya Kartu Debit

Biasanya, bank tidak membebankan biaya tahunan atau biaya bulanan untuk penggunaan kartu debit. Namun, beberapa bank mungkin mengenakan biaya untuk beberapa layanan tambahan seperti penggantian kartu yang hilang atau rusak, transfer antar bank, dan sebagainya.

2. Biaya Kartu Kredit

Pada umumnya, penerbit kartu kredit mengenakan biaya tahunan untuk pemakaian kartu kredit. Biaya ini biasanya dibebankan setiap tahun dan tergantung pada jenis kartu kredit dan kebijakan penerbit kartu kredit. 

Selain itu, penerbit kartu kredit juga dapat mengenakan biaya administrasi, biaya keterlambatan, biaya penggunaan di luar negeri, dan sebagainya.

3. Bunga Kartu Debit

Tidak ada bunga yang dibebankan pada penggunaan kartu debit karena kartu debit hanya memungkinkan penggunaan uang yang tersedia di rekening tabungan nasabah.

4. Bunga Kartu Kredit

Penerbit kartu kredit mengenakan bunga atas penggunaan kredit yang diberikan pada pemegang kartu kredit. Bunga yang dikenakan pada kartu kredit bisa sangat tinggi, tergantung pada kebijakan penerbit kartu kredit dan kebiasaan pembayaran dari pemegang kartu kredit. 

Bunga kartu kredit dikenakan jika pemegang kartu kredit tidak membayar tagihan pada waktu yang tepat atau membayar hanya sebagian dari tagihan.

Perlu diingat bahwa biaya dan bunga pada kartu debit dan kartu kredit dapat berbeda-beda antara satu bank atau penerbit kartu dengan yang lainnya. 

Oleh karena itu, sebelum mengajukan atau menggunakan kartu debit atau kartu kredit, sebaiknya pemegang kartu memahami terlebih dahulu kebijakan dan biaya yang berlaku pada kartu yang dimilikinya.

Kelebihan dan kekurangan Kartu debit dan kartu kredit

Perbedaan kartu debit dan kartu kredit

Kelebihan dan kekurangan dari kartu debit dan kartu kredit adalah sebagai berikut:

Kelebihan Kartu Debit:

  • Menggunakan uang yang sudah ada di rekening tabungan sehingga pengguna tidak akan berhutang.
  • Tidak ada risiko terjebak pada hutang yang sulit untuk dibayar karena pemakaian dibatasi dengan saldo di rekening.
  • Tidak dibebankan biaya bunga karena tidak ada kredit yang diberikan.
  • Mudah digunakan dan lebih banyak diterima di toko-toko kecil atau pedagang yang tidak menerima kartu kredit.
  • Biasanya tidak dikenakan biaya tahunan atau biaya bulanan.

Kekurangan Kartu Debit:

  • Tidak memiliki fitur cicilan sehingga tidak dapat digunakan untuk pembelian barang secara kredit.
  • Tidak memberikan pengalaman dan keuntungan reward seperti kartu kredit.
  • Dapat memiliki batasan dalam hal transaksi online atau pembayaran internasional, tergantung pada kebijakan bank dan jenis kartu debit yang dimiliki.

Kelebihan Kartu Kredit:

  • Memberikan kesempatan untuk membeli barang secara kredit dengan fitur cicilan sehingga pengguna dapat membayar dalam jangka waktu yang ditentukan.
  • Memberikan keuntungan reward seperti cashback, poin reward, diskon, dan lainnya.
  • Memberikan perlindungan terhadap penipuan atau kehilangan barang.
  • Dapat digunakan untuk transaksi online dan pembayaran internasional.

Kekurangan Kartu Kredit:

  • Bisa menimbulkan hutang yang sulit dibayar apabila pengguna tidak disiplin dalam mengelola keuangannya.
  • Dikenakan biaya bunga atas penggunaan kredit yang diberikan pada pemegang kartu kredit.
  • Dikenakan biaya tahunan yang bisa cukup mahal tergantung pada jenis kartu kredit.
  • Tidak semua tempat menerima pembayaran dengan kartu kredit.

Perlu diingat bahwa kelebihan dan kekurangan kartu debit dan kartu kredit dapat berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing. 

Sebaiknya pemegang kartu mempertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menggunakan kartu debit atau kartu kredit.

Go Rich
Go Rich " Hidup bukan hanya mengenai mendapatkan serta memiliki belaka, akan tetapi juga mengenai memberi serta menjadi sesuatu "

Posting Komentar untuk "Perbedaan kartu debit dan kartu kredit, jangan sampai salah!"